PENDAHULUAN
1.1.
Sejarah UML
Pada
Oktober 1994, Dr. James Rumbaugh bergabung dengan perusahaan Rational Software,
dimana Grady Boch sudah bekerja di sana sebelumnya. GB mengembangkan OOD dan
Dr. JR mengembangkan OMT. Duet mereka pada Oktober 1995 menghasilkan UML Versi
0.8. Musim gugur 1995 Dr. Ivar Jacobson ikut serta bergabung dengan
memperkenalkan tool use case. Trio tersebut pada bulan Juni 1996 menghasilkan
UML Versi 0.9. Trio mengembangkan Ratinal Unifed Process (RUP).
Banyak
perusahaan software merasakan bagaimana pentingnya UML dalam tujuan strategis
mereka.sehingga beberapa perusahaan membentuk sebuah konsorium yang terdiri
dari perusahaan-perusahaan Microsoft, Oracle, IBM dll. Dengan menggunakan UML
kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana
aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan
jaringan apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class juga operation dalam
konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa
berorientasi objek seperti C++, Java atau VB.Net. Walaupun demikian UML tetap
dapat digunakan untuk modeling aplikasi procedural dalam VB.
1.2.
Pengertian
UML (Unified
Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk
merancang dan atau membuat software berorientasi objek dan memberikan standar
penulisan sebuah sistem untuk pengembangan sebuah software yang dapat
menyampaikan beberapa informasi untuk proses implementasi pengembangan
software. Gambaran dari UML yaitu :
a. UML sebagai
bahasa pemodelan
b. UML sebagai
bahasa untuk menggambarkan sistem (Visualizing)
c. UML sebagai
bahasa untuk mengklasifikasikan sistem (Specifying)
d. UML sebagai
bahasa untuk membangun sistem (Construcsing)
e. UML sebagai
bahasa untuk mendokumentasikan sistem (Documenting)
1.3.
Perbandingan UML dengan Diagram Konvensional
Paradigma
Konvensional (ERD+DFD) dengan Paradigma Object Oriented. Perbedaan antara metode
analis dan perancangan sistem dengan paradigma konvensional dibandingkan dengan
OO secara garis besar dapat dibedakan sebagai berikut :
1.
Paradigma Konvensional
-Fokus pada proses (Input-proses-output)
-Data terpisah dari Prosedur
-Dekomposisi fungsional. Sistem diurai menjadi
sebuah fungsi(prosedur-logika)
2.
Paradigma Berorientasi Objek
-Fokus pada domain objek, tidak pada prosedur
-Data dan prosedur disimpan dalam objek
-Dekomposisi Data, sistem diurai ke dalam
sebuah objek (konsepabstrak,benda) setiap objek membungkus (encapsulate)
sejumlah prosedur dan data yang berinteraksi dengan obyek lainnya melalui suatu
pesan (message).
Pemrograman aplikasi berbasis
konvensioanal akan sangat cocok dikembangkan pada situasi pembuatan program
yang skalanya tidak besar/luas dan tidak memperhatikan evolusi kemampuan dari
aplikasinya. Misalkan aplikasi penjualan took/minimarket, aplikasi billing
warnet dan lain sebagainya.
1.4.
Konsep Dasar UML
Untuk
dapat memahami UML diperlukan pemahaman tentang konsep bahasa pemodelan dan
Tiga elemen utama UML, antaralain:
a.
Benda /Things /Objek
Objek
merupakan bagian paling statik dari sebuah model, yang menjelaskan
element-element lainnya dari sebuah konsep. Bentuk dari beberapa objek :
1.
Classes, sekelompok dari object yang mempunyai attribute, operasi, dan hubungan
yang semantic.
2.
Interfaces, antar-muka yang memhubungkan dan melayani antarkelas dan atau
element dan mendefinisikan sebuah kelompok dari spesifikasi pengoperasian.
3.
Collaboration, interaksi dari sebuah kumpulan kelas-kelas atau element-element
yang bekerja secara bersama-sama.
4.
Use case, pembentuk tingkah laku object dalam sebuah model serta direalisasikan
oleh sebuah collaboration.
5.
Nodes, bentuk fisik dari elemen-elemen yang ada pada saat dijalankannya sebuah
sistem.
b.
Hubungan/ Relationship
Ada 4 macam hubungan dalam
penggunaan UML, yaitu :
1.
Denpendency, hubungan semantic antara 2 objek yang mana sebuah objek berubah
mengakibatkan objek satunya akan berubah pula.
2.
Association, hubungan antar benda secara structural
3.
Generalization , hubungan khusus yang menghubungkan objek anak yang
menggantikan objek induk.
4.
Realization, hubungan semantic antar pengelompokan.
c.
Bagan atau Diagrams
Diagram adalah yang menggambarkan
permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9
diagram, yaitu :
1)
Use Case Diagram
2)
Class Diagram
3)
Package dan Object Diagram
4)
Squence Diagram
5)
Collaboration Diagram
7)
Activity Diagram
8)
Component Diagram
9)
Deployment Diagram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar