Translate

Kamis, 29 Oktober 2015

MATERI MANAJEMEN STRATEGI

Pendahuluan


1. Pengertian Strategi
           
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” (stratos =militer dan ag = memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh seorang ahli bernama Clauswitz.
Maka tidak mengherankan apabila istilah strategi sering digunakan dalam kancah peperangan, serta strategi digunakan pertama kali dalam dunia militer.
Menurut William F.Glueck dan Lawarence Jauch, strategi adalah sebuah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang dihubungkan dengan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategy dalam Harvard Business Review, 1996, mengatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk menghantarkan nilai yang unik.
Sedangkan Thompson dan Strikcland (2001) mengatakan strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatan-pendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai target).
Ada beberapa pengertian strategi lainnya seperti :
·         Strategi adalah kerangka atau rencana yang mengintegrasikan tujuan-tujuan kebijakan dan tindakan/program organisasi
·         Strategi adalah rencana tentang apa yang ingin dicapai atau hendak menjadi apa suatu organisasi di masa datang
·         Strategi adalah pola tindakan dan alokasi sumberdaya yang dirancang untuk mencapai tujuan
·         Strategi adalah pilihan tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
Dari beberapa pengertian strategi diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.       adanya suatu rencana tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka pendek, menengah dan panjang.
2.       untuk menyusun strategi diperlukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal yaitu : kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan (Analisa SWOT)
3.       perlunya suatu keputusan pilihan dan pelaksanaan yang tepat dan terarah guna mencapai tujuan perusahaan
4.       strategi dirancang untuk menjamin agar tujuan dan sasaran dapat dicapai melalui langkah-langkah yang tepat.
2. Manajemen Strategi
Manajemen strategi pada intinya adalah memilih alternatif strategi yang terbaik bagi organisasi / perusahaan dalam segala hal untuk mendukung gerak usaha perusahaan serta perusahaan harus melaksanakan manajemen strategi secara terus menerus dan harus fleksibel dengan tuntutan kondisi di lapangan.
Mengapa manajemen strategi itu penting ?
1.       memberikan arah pencapaian tujuan organisasi / perusahaan
2.       membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak seperti mempertemukan kebutuhan pihak pelanggan, pemasok, karyawan, masyarakat.
3.       dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata
4.       berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.
Karakteristik Manajemen Strategik
n  Berorientasi masa depan
n  Berhubungan dengan unit bisnis yang kompleks
n  Kebutuhan dan kejelasan tugas sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi
n  Batas-batas tugas tidak jelas
n  Proses yang dijalankan tidak terpisah dari aktivitas manajerial lainnya
n  Ada target waktu yang jelas
n  Memerlukan perhatian manajemen puncak
Para penyusun strategi :
1.       CEO (Chief Executive Officer) sebagi perencana strategi induk
2.       Dewan komisaris (secara hukum memegang kekuasaan tertinggi)
3.       Para manajer
4.       Staf perencana strategi eksekutif
Unsur  strategi induk :
1.   visi
2.   misi
3.   tujuan
4.   sasaran

3. Tingkatan Strategi

Strategi yang disusun dapat kita bedakan menjadi beberapa tingkatan tergantung pada jenis perusahaan yang melakukannya, apakah perusahaan tunggal (single business) atau perusahaan terdiversifikasi (diversified company).
Strategi Korporat
Strategi yang dirumuskan untuk mencapai tujuan korporat atau bisnis secara keseluruhan mencakup bagaimana mengintegrasikan dan mengelola semua bisnis. Korporat bertanggung jawab membangun “value” dalam bisnisnya. Korporat bertanggung jawabpada portofolio bisnis, memastikan bahwa bisnis akan beroprasi dalam jangka panjang, dan memastikan setiap bisnis yang dimilikinya kompatibel satu sama lain.
Strategi korporat merupakan game plan keseluruhan dari perusahaan diversifikasi. Strategi ini menjadi payung atau pedoman strategi bagi seluruh unit bisnis yang dimiliki perusahaan diversifikasi.

Penyusunan strategi korporat perlu mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:
1.       langkah-langkah untuk memantapkan posisi dan keunggulan masing-masing unit bisnis
2.       langkah-langkah mempercepat tercapainya kinerja bisnis
3.       menentukan cara untuk mencapai kesesuaian strategik (strategic fits) antar bisnis dengan korporat
4.       menentukan prioritas investasi dan mendorong sumberdaya  korporat untuk berdaya guna di bisnis yang paling atraktif dan menguntungkan.

Strategi Bisnis
Strategi level unit bisnis ini bisa berupa strategi di level anak perusahaan, divisi, lini produk, atau profit centre lain yang memiliki otonomi pengelolaan bisnisnya sendiri. Isu dalam strategi bisnis adalah bagaimana mengkoordinasikan fungsi-fungsi bisnis/manajemen untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Di level bisnis strategi yang diformulasikan akan berkaitan dengan posisi bisnis terhadap pesaing, bagaimana mengakomodasi perubahan tren pasar dan teknologi, dan upaya-upaya mempengaruhi persaingan melalui tindakan2 strategis sepeti integrasi vertikal, atau tindakan politis seperti lobi. Strategi generik Mc. Porter adalah contoh strategi bisnis

Strategi Fungsional
Strategi yang diformulasikan dan diimplementasikan di level fungsi manajemen dari tiap bisnis, seperti fungsi SDM, keuangan, operasional, dan pemasaran. Level ini menjadi pusat informasi manajemen strategi di level lebih atas yaitu bisnis dan korporat

Strategi Operasional
Strategi yang diformulasikan dan diimplementasikan di unit-unit operasional seperti penjualan, distribusi, penyimpanan, promosi, persediaan, penggajian dan lain-lain.

4. Proses Manajemen Strategik
      Proses manajemen strategik sebagai berikut :
1.       Mendefinisikan kegiatan utama organisasi (core business), menetapkan visi dan misi organisasi
2.       Menetapkan tujuan organisasi yang terukur
3.       Menyusun / merencanakan strategi untuk mencapai tujuan
4.       Mengimplementasikan dan mengeksekusi strategi
5.       Melakukan evaluasi dan pengendalian
1. Mendefinisikan kegiatan utama organisasi (core business), menetapkan visi dan misi organisasi
Menetapkan Visi Strategik dan Misi organisasi/perusahaan
·   Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang
·   Visi merupakan cita-cita perusahaan
·   Visi adalah pernyataan yang menjawab pertanyaan where we are going?
Visi yang disusun harus strategik. Visi Strategik adalah visi yang mudah diartikulasikan, mudah dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi.
Mengapa visi harus strategik? Visi yang dipahami dan diterima oleh semua pihak (karyawan) akan menjadi magnet yang mengikat mereka pada organisasi. Ketika karyawan memiliki komitmen tinggi dan jangka panjang pada organisasi, maka keputusan-keputusan bisnis akan dapat dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi strategik mampu merefleksikan aspirasi manajemen dan memberikan gambaran yang jelas mengenai masa depan perusahaan, menjawab pertanyaan “where we are going?”
Visi dapat disusun dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
4  Bisnis apa yang kita jalankan saat ini?
4  Bisnis apa yang ingin kita jalankan?
4  Apa yang diinginkan pelanggan kita?
4  Harapan apa yang dimiliki stakeholders
4  Siapa yang akan menjadi pesaing kita di masa yang akan datang?
4  Siapa partner kita (suplier/distributor)
4  Bagaimana teknologi berpengaruh terhadap industri kita?
Misi merupakan pernyataan cara mencapai visi. Misi menjawab pertanyaan what we are doing? Misi perusahaan merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau maksud perusahaan. Misi harus fokus pada kebutuhan lingkungan terutama pelanggan. Misi menguraikan bidang produk, pasar, serta teknologi yang ditekankan perusahaan dan hal ini dilakukan sedemikian rupa hingga mencerminkan nilai dan prioritas para pengambil keputusan strategik perusahaan. Ringkasnya,misi harus mencerminkan keunikan atau keunggulan perusahaan.
Hal yang perlu ada dalam misi antara lain  :
n  Pelanggan
n  Produk
n  Pasar
n  Teknologi yang digunakan
n  Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas
n  Konsep perusahaan
n  Komitmen terhadap stakeholder

Contoh visi dan misi
PT TELKOM
Visi
To become a leading InfoCom player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
Misi
Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
2. Menetapkan tujuan organisasi yang terukur
Misi perusahaan masih perlu diterjemahkan kedalam pernyataan-pernyataan yang lebih terukur kinerjanya, ini disebut dengan TUJUAN -- hasil atau outcome yang ingin dicapai perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus meliputi dua kategori atau tipe., yaitu:
1. Tujuan Finansial : Outcome yang berkaitan dengan peningkatan atau pertumbuhan kinerja keuangan, seperti laba, deviden, harga saham
2. Tujuan Strategik : Outcome yang akan menghasilkan daya saing yang lebih besar, lebih kuat, dan     jangka panjang
Prinsip-prinsip penyusunan tujuan:
n  Suitable/cocok/sesuai
n  Feasible/Layak
n  Achievable/dapat dicapai
n  Flexible/lentur
n  Motivating/memotivasi
n  Understandable/dapat dimengerti
n  Linkage/terkait dengan misi
n  Measurable/dapat diukur
3. Menyusun/merencanakan  strategi untuk mencapai tujuan
Proses penyusunan strategi merupakan isu kritis mengenai bagaimana mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan finansial maupun tujuan strategik. Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan.
Strategi dapat bersifat hidden atau tersembunyi, tidak mudah diketahui pihak luar, bahkan orang dalam sekalipun, dapat pula bersifat  open, terbuka, orang dapat dengan mudah menentukan strategi yang dilakukan suatu perusahaan. Strategi itu proaktif (intended and deliberate) tetapi sekaligus juga reaktif (adaptive).

Strategi dan Perencanaan Strategik
Menetapkan visi strategik, misi, tujuan dan menentukan strategi merupakan proses merencanakan masa depan perusahaan. Perencanaan tersebut meliputi kinerja perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, juga mengenai rencana aksi-aksi menghadapi pesaing.
Perencanaan strategi adalah suatu perencanaan kedepan yang ditetapkan untuk dijadikan pegangan mulai dari tingkat Korporat sampai ke tingkat unit bisnis, produk dan situasi pasar.
Perencanaan strategis merupakan strategi induk dari manajemen strategi yaitu : visi, misi, tujuan strategi dan kebijakan.

Tujuan perencanaan strategi adalah  :
1.       mengukur dan memanfaatkan kesempatan/peluang sehingga mencapai keberhasilan
2.       membantu meringankan beban manager dalam tugasnya menyusun dan mengimplementasikan manajemen strategi
3.       agar lebih terkoordinasi kegiatan yang dilakukan
4.       sebagai landasan untuk memonitor perubahan yang terjadi, sehingga dapat segera dilakukan penyesuaian
5.       sebagai cermin atau bahan evaluasi perencanaan strategi sebagai bahan penyempurnaan perencanaan strategi yang akan datang

Dasar perencanaan strategi perusahaan :
1.   perencanaan intuitif antisipasif adalah suatu perencanaan yangn didasarkan pada pengalaman, naluri, pertimbangan dan cara berpikir reflektif seorang manager.
2. perencanaan jangka panjang formal adalah perencanaan berdasarkan prosedur, penelitian melibatkan banyak orang dan menghasilkan seperangkat rencana tertulis.

Proses perencanaan strategi
Proses perencanaan strategi adalah analisis situasi maksudnya untuk menghimpun unsur-unsur yang masuk kedalam kelompok pengenalan situasi yaitu :
1.       harapan masyarakat (pemegang saham, pelanggan, pemasok, kreditor, komunitas)
2.       harapan perusahaan (manajemen puncak, tengah dan karyawan)
3.       data dasar (prestasi masa lalu, situasi saat ini, yang akan datang)
4.       analisa SWOT

4. Implementasi dan Eksekusi Strategi
Implementasi strategi berarti realisasi daripada strategi yang dipilih dan menempatkan strategi pada tujuan yang tepat. Perusahaan diharapkan jangan sampai keliru dalam mengimplementasikan strategi karena hal ini bisa saja terjadi meskipun tujuan telah ditetapkan di awal.
Implementasi strategi sukses jika :
1. adanya kemampuan manajer untuk menggerakan orang secara simultan
2. pengorganisasian unit strategi bisnis (SBU) dan perusahaan harus mencerminkan strategi dan tujuan perusahaan
3. adanya motivasi tinggi
4. terciptanya budaya yang menggambarkan rasa kesetiakawanan yang berkesinambungan
5. adanya suatu sistem yang jelas untuk menghubungkan strategi-strategi dengan rencana pelaksanaan, sehingga yang telah dipilih itu buan sekedar kertas saja

1 komentar: