Pendahuluan
1. Pengertian Strategi
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” (stratos =militer dan ag =
memimpin) yang berarti “generalship”
atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana
untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh seorang ahli
bernama Clauswitz.
Maka
tidak mengherankan apabila istilah strategi sering digunakan dalam kancah
peperangan, serta strategi digunakan pertama kali dalam dunia militer.
Menurut
William F.Glueck dan Lawarence Jauch, strategi adalah sebuah rencana yang
disatukan, luas dan terintegrasi yang dihubungkan dengan keunggulan strategi
perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
organisasi.
Michael
Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive
Strategy dalam Harvard Business Review, 1996, mengatakan bahwa strategi
adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk menghantarkan nilai yang unik.
Sedangkan
Thompson dan Strikcland (2001) mengatakan strategi terdiri dari
aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatan-pendekatan bisnis
untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai target).
Ada beberapa pengertian strategi lainnya seperti :
·
Strategi
adalah kerangka atau rencana yang mengintegrasikan tujuan-tujuan kebijakan dan
tindakan/program organisasi
·
Strategi
adalah rencana tentang apa yang ingin dicapai atau hendak menjadi apa suatu
organisasi di masa datang
·
Strategi
adalah pola tindakan dan alokasi sumberdaya yang dirancang untuk mencapai
tujuan
·
Strategi
adalah pilihan tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
Dari beberapa pengertian strategi
diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. adanya suatu rencana tindakan
yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka pendek, menengah dan panjang.
2. untuk menyusun strategi
diperlukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal yaitu : kekuatan
dan kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan (Analisa SWOT)
3. perlunya suatu keputusan
pilihan dan pelaksanaan yang tepat dan terarah guna mencapai tujuan perusahaan
4. strategi dirancang untuk
menjamin agar tujuan dan sasaran dapat dicapai melalui langkah-langkah yang
tepat.
2.
Manajemen Strategi
Manajemen
strategi pada intinya adalah memilih alternatif strategi yang terbaik bagi
organisasi / perusahaan dalam segala hal untuk mendukung gerak usaha perusahaan
serta perusahaan harus melaksanakan manajemen strategi secara terus menerus dan
harus fleksibel dengan tuntutan kondisi di lapangan.
Mengapa manajemen strategi itu
penting ?
1. memberikan arah pencapaian
tujuan organisasi / perusahaan
2. membantu memikirkan kepentingan
berbagai pihak seperti mempertemukan kebutuhan pihak pelanggan, pemasok,
karyawan, masyarakat.
3. dapat mengantisipasi setiap
perubahan kembali secara merata
4. berhubungan dengan efisiensi
dan efektivitas.
Karakteristik
Manajemen Strategik
n Berorientasi
masa depan
n Berhubungan
dengan unit bisnis yang kompleks
n Kebutuhan
dan kejelasan tugas sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi
n Batas-batas
tugas tidak jelas
n Proses
yang dijalankan tidak terpisah dari aktivitas manajerial lainnya
n Ada
target waktu yang jelas
n Memerlukan
perhatian manajemen puncak
Para
penyusun strategi :
1.
CEO (Chief Executive Officer) sebagi perencana strategi
induk
2.
Dewan komisaris (secara hukum memegang kekuasaan
tertinggi)
3.
Para manajer
4.
Staf perencana strategi eksekutif
Unsur strategi induk :
1. visi
2. misi
3. tujuan
4. sasaran
3. Tingkatan Strategi
Strategi yang disusun dapat kita bedakan menjadi beberapa
tingkatan tergantung pada jenis perusahaan yang melakukannya, apakah perusahaan
tunggal (single business) atau
perusahaan terdiversifikasi (diversified
company).
Strategi Korporat
Strategi yang dirumuskan untuk mencapai tujuan korporat
atau bisnis secara keseluruhan mencakup bagaimana mengintegrasikan dan
mengelola semua bisnis. Korporat bertanggung jawab membangun “value”
dalam bisnisnya. Korporat bertanggung jawabpada portofolio bisnis, memastikan
bahwa bisnis akan beroprasi dalam jangka panjang, dan memastikan setiap bisnis
yang dimilikinya kompatibel satu sama lain.
Strategi korporat merupakan game plan keseluruhan dari perusahaan diversifikasi. Strategi ini
menjadi payung atau pedoman strategi bagi seluruh unit bisnis yang dimiliki
perusahaan diversifikasi.
Penyusunan strategi korporat perlu mempertimbangkan
hal-hal di bawah ini:
1.
langkah-langkah untuk memantapkan posisi dan keunggulan
masing-masing unit bisnis
2.
langkah-langkah mempercepat tercapainya kinerja bisnis
3.
menentukan cara untuk mencapai kesesuaian strategik (strategic fits) antar bisnis dengan
korporat
4.
menentukan prioritas investasi dan mendorong
sumberdaya korporat untuk berdaya guna
di bisnis yang paling atraktif dan menguntungkan.
Strategi Bisnis
Strategi level unit bisnis ini bisa berupa strategi di
level anak perusahaan, divisi, lini produk, atau profit centre lain yang
memiliki otonomi pengelolaan bisnisnya sendiri. Isu dalam strategi bisnis
adalah bagaimana mengkoordinasikan fungsi-fungsi bisnis/manajemen untuk
mencapai keunggulan kompetitif.
Di level bisnis strategi yang diformulasikan akan
berkaitan dengan posisi bisnis terhadap pesaing, bagaimana mengakomodasi
perubahan tren pasar dan teknologi, dan upaya-upaya mempengaruhi persaingan
melalui tindakan2 strategis sepeti integrasi vertikal, atau tindakan politis
seperti lobi. Strategi generik Mc. Porter adalah contoh strategi bisnis
Strategi Fungsional
Strategi yang diformulasikan dan diimplementasikan di
level fungsi manajemen dari tiap bisnis, seperti fungsi SDM, keuangan,
operasional, dan pemasaran. Level ini menjadi pusat informasi manajemen
strategi di level lebih atas yaitu bisnis dan korporat
Strategi Operasional
Strategi
yang diformulasikan dan diimplementasikan di unit-unit operasional seperti
penjualan, distribusi, penyimpanan, promosi, persediaan, penggajian dan
lain-lain.
4. Proses Manajemen Strategik
Proses manajemen strategik
sebagai berikut :
1. Mendefinisikan kegiatan utama organisasi (core
business), menetapkan visi dan misi organisasi
2. Menetapkan tujuan organisasi yang terukur
3. Menyusun / merencanakan strategi untuk mencapai
tujuan
4. Mengimplementasikan dan mengeksekusi strategi
5. Melakukan evaluasi dan pengendalian
1. Mendefinisikan kegiatan utama organisasi (core
business), menetapkan visi dan misi organisasi
Menetapkan Visi Strategik dan Misi organisasi/perusahaan
·
Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan
kondisi perusahaan di masa yang akan datang
·
Visi merupakan cita-cita perusahaan
· Visi
adalah pernyataan yang menjawab pertanyaan where we are going?
Visi yang disusun harus strategik. Visi Strategik adalah
visi yang mudah diartikulasikan, mudah
dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi.
Mengapa
visi harus strategik? Visi yang dipahami dan diterima oleh semua pihak
(karyawan) akan menjadi magnet yang mengikat mereka pada organisasi. Ketika
karyawan memiliki komitmen tinggi dan jangka panjang pada organisasi, maka
keputusan-keputusan bisnis akan dapat dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih
mudah. Visi strategik mampu merefleksikan aspirasi manajemen dan memberikan
gambaran yang jelas mengenai masa depan perusahaan, menjawab pertanyaan “where
we are going?”
Visi dapat disusun dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
4 Bisnis
apa yang kita jalankan saat ini?
4 Bisnis
apa yang ingin kita jalankan?
4 Apa
yang diinginkan pelanggan kita?
4 Harapan
apa yang dimiliki stakeholders
4 Siapa
yang akan menjadi pesaing kita di masa yang akan datang?
4 Siapa
partner kita (suplier/distributor)
4 Bagaimana
teknologi berpengaruh terhadap industri kita?
Misi merupakan pernyataan cara mencapai visi. Misi
menjawab pertanyaan what we are doing? Misi perusahaan merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan
bersifat tahan lama tentang keinginan atau maksud perusahaan. Misi harus
fokus pada kebutuhan lingkungan terutama pelanggan. Misi menguraikan bidang
produk, pasar, serta teknologi yang ditekankan perusahaan dan hal ini dilakukan
sedemikian rupa hingga mencerminkan nilai dan prioritas para pengambil
keputusan strategik perusahaan. Ringkasnya,misi harus mencerminkan keunikan
atau keunggulan perusahaan.
Hal yang perlu ada dalam misi antara lain :
n Pelanggan
n Produk
n Pasar
n Teknologi yang digunakan
n Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas
n Konsep perusahaan
n Komitmen terhadap stakeholder
Contoh visi dan misi
PT TELKOM
Visi
To become a leading InfoCom
player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan
InfoCom terkemuka
di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
Misi
Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom "
dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa
kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek
terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan
dan saling mendukung secara sinergis.
2.
Menetapkan tujuan organisasi yang
terukur
Misi perusahaan masih perlu diterjemahkan kedalam
pernyataan-pernyataan yang lebih terukur kinerjanya, ini disebut dengan TUJUAN
-- hasil atau outcome yang ingin
dicapai perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus meliputi dua kategori atau
tipe., yaitu:
1.
Tujuan Finansial : Outcome yang
berkaitan dengan peningkatan atau pertumbuhan kinerja keuangan, seperti laba,
deviden, harga saham
2.
Tujuan Strategik : Outcome yang akan
menghasilkan daya saing yang lebih besar, lebih kuat, dan jangka panjang
Prinsip-prinsip penyusunan tujuan:
n Suitable/cocok/sesuai
n Feasible/Layak
n Achievable/dapat dicapai
n Flexible/lentur
n Motivating/memotivasi
n Understandable/dapat dimengerti
n Linkage/terkait dengan misi
n Measurable/dapat diukur
3. Menyusun/merencanakan
strategi untuk mencapai tujuan
Proses penyusunan strategi merupakan isu kritis mengenai
bagaimana mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan finansial maupun
tujuan strategik. Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara
mencapai tujuan.
Strategi dapat bersifat hidden atau tersembunyi, tidak mudah diketahui pihak luar, bahkan
orang dalam sekalipun, dapat pula bersifat
open, terbuka, orang dapat
dengan mudah menentukan strategi yang dilakukan suatu perusahaan. Strategi itu
proaktif (intended and deliberate) tetapi
sekaligus juga reaktif (adaptive).
Strategi
dan Perencanaan Strategik
Menetapkan visi strategik, misi, tujuan dan menentukan
strategi merupakan proses merencanakan masa depan perusahaan. Perencanaan
tersebut meliputi kinerja perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang,
juga mengenai rencana aksi-aksi menghadapi pesaing.
Perencanaan strategi adalah suatu perencanaan kedepan
yang ditetapkan untuk dijadikan pegangan mulai dari tingkat Korporat sampai ke
tingkat unit bisnis, produk dan situasi pasar.
Perencanaan
strategis merupakan strategi induk dari manajemen strategi yaitu : visi, misi,
tujuan strategi dan kebijakan.
Tujuan
perencanaan strategi adalah :
1.
mengukur dan memanfaatkan kesempatan/peluang sehingga
mencapai keberhasilan
2.
membantu meringankan beban manager dalam tugasnya
menyusun dan mengimplementasikan manajemen strategi
3.
agar lebih terkoordinasi kegiatan yang dilakukan
4.
sebagai landasan untuk memonitor perubahan yang terjadi,
sehingga dapat segera dilakukan penyesuaian
5.
sebagai cermin atau bahan evaluasi perencanaan strategi
sebagai bahan penyempurnaan perencanaan strategi yang akan datang
Dasar
perencanaan strategi perusahaan :
1. perencanaan
intuitif antisipasif adalah suatu perencanaan yangn didasarkan pada pengalaman,
naluri, pertimbangan dan cara berpikir reflektif seorang manager.
2. perencanaan jangka panjang formal adalah perencanaan
berdasarkan prosedur, penelitian melibatkan banyak orang dan menghasilkan
seperangkat rencana tertulis.
Proses perencanaan strategi
Proses perencanaan strategi adalah analisis situasi
maksudnya untuk menghimpun unsur-unsur yang masuk kedalam kelompok pengenalan
situasi yaitu :
1.
harapan masyarakat (pemegang saham, pelanggan, pemasok,
kreditor, komunitas)
2.
harapan perusahaan (manajemen puncak, tengah dan karyawan)
3.
data dasar (prestasi masa lalu, situasi saat ini, yang
akan datang)
4.
analisa SWOT
4. Implementasi dan Eksekusi Strategi
Implementasi strategi berarti realisasi daripada strategi
yang dipilih dan menempatkan strategi pada tujuan yang tepat. Perusahaan
diharapkan jangan sampai keliru dalam mengimplementasikan strategi karena hal
ini bisa saja terjadi meskipun tujuan telah ditetapkan di awal.
Implementasi strategi sukses jika :
1. adanya kemampuan manajer untuk menggerakan orang
secara simultan
2. pengorganisasian unit strategi bisnis (SBU) dan
perusahaan harus mencerminkan strategi dan tujuan perusahaan
3. adanya motivasi tinggi
4. terciptanya budaya yang menggambarkan rasa
kesetiakawanan yang berkesinambungan
5. adanya suatu sistem yang jelas untuk menghubungkan
strategi-strategi dengan rencana pelaksanaan, sehingga yang telah dipilih itu
buan sekedar kertas saja